Kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan yang saya baca tentang analisis unsur khususnya unsur Nitrogen.
Analisis unsur suatu senyawa dapat dilakukan dengan beberapa
metode, yang saya bagikan di sini adalah metode lassaigne. Metode ini
mendestruksi dan mereaksikan senyawa unsur dengan logam Natrium dengan bantuan
pemanasan. Misalnya suatu senyawa mengandung unsur N, maka akan menjadi
NaCN/CN, Unsur S, menjadi Na2S dan S, unsur P menjadi Na3P
dan PH3 dsb. Pada tahapnya sampel dan serbuk lassaigne di campur
terlebih dahulu lalu dimasukkan dalam tube, atau sampel dimasukkan dalam tube
diikuti dengan logam Natrium. Kekurangan metode ini adalah untuk sampel yang
mudah menguap, bisa saja menguap sebelum bereaksi dengan Natrium. Namun,
permasalahan ini dapat diatasi dengan pengembangan metode tersebut.
Dalam pemanasan/pembakaran tube yang berisi campuran logam
natrium dan sampel tadi, perlu diperhatikan agar tube tadi tidak berisi air
atau uap air. Sudah tahu kan jika logam Natrium bertemu dengan air. . . Lalu ?
bagaimana ketika telah dipijarkan dan dimasukkan dalam air dan tidak terjadi
apa-apa padahal kelebihan logam Natrium bisa saja terbentuk ? ya jawabannya
biasanya ditambahkan dengan senyawa yang mengandung oksigen, misalnya MgO
sehingga kelebihan Natrium akan membentuk Na2O yang tdiak berbahaya
jika terkena air.
Untuk analisis unsur Nitrogen dilakukan dengan menambahkan
filtrat lassaigne dengan FeSO4, lalu didihkan sehingga terbentuk
Natrium hexasiaonoferat. Natrium hexasianoferat inilah yang akan bereaksi nantinya
dengan Besi(III) sulfat membentuk warna biru berlin. pH sekitar 7, akan
memnghambat terbentuknya biru berlin, sehingga perlu ditambahkan asam sulfat
setelah dingin, karena larutan yang panas akan menghambat terbentuknya biru
berlin.
Sekian dari saya semoga bermanfaat dan mohon dikoreksi jika
ada kesalahan...
Terima kasih. . .
Terima kasih. . .
No comments:
Post a Comment